PT Indonesia Asahan Alumunium resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai 19 Desember 2013. Hal itu ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Akte Pengalihan Saham yang dilakukan hari ini di Kementrian BUMN antara Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN dengan kuasa dari konsorsium Nippon Asahan Alumunium (NAA).
Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan setelah ditandatangani akte pengalihan saham ini nantinya akan dilanjutkan dengan proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Baru final menjadi BUMN, bahwa setelah ini nanti akan ada RUPS, nah dalam RUPS itulah nanti direksinya ditentukan,” kata Dahlan di kantornya, Kamis (19/12/2013).
Namun meski begitu Dahlan menyampaikan mengenai kapan proses diselenggarakannya RUPS itu masih belum dipastikan. Yang pasti hal itu tidak harus dilakukan secepat mungkin.
“Tetapi itu tidak harus buru-buru karena direksi yang sekarang itu orang dalam jadi operasionalnya tidak akan terganggu tidak akan menurun,” paparnya.
Dengan adanya RUPS tersebut nantinya Inalum akan melakukan konsolidasi secara internal untuk merumuskan strategi ke depan, termasuk mengambil peran lebih besar bagi pengembangan industri hilir alumunium dalam negeri, serta tetap menjaga reputasi perusahaan di bidang industri alumunium secara internasional.
Dalam kurun waktu dua tahun kedepan, Inalum akan melakukan diversifikasi produk dari Ingot (batangan) akan ditambah dengan billet dan alloy, serta penjualan Anoda Panggang.
Sementara mulai tahun 2017 Inalum merencanakan akan melakukan pengembangan ke hulu yaitu dengan membangun refinary Alumunia bekerjasama dengan korporasi lainnya. (Yas/Ndw)
– See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/779552/inalum-akhirnya-resmi-jadi-bumn#sthash.QBGuvZ5v.dpuf
paradigma.asia/bagaimana-kaya-melalui-public-speaking/