Gallup World Poll merupakan suatu organisasi dunia yang melakuan penelitian terhadap permasalahan umum 16o Negara di dunia. Permasalahan yang termasuk didalamnya antara lain hukum dan ketertiban, makanan dan tempat tinggal, lembaga dan infrastruktur, pekerjaan, dan kesejahteraan. Gallup World Poll menyatakan bahwa Kota Surabaya menduduki peringkat kedua sebagai kota terbahagia. Penelitian ini dilakukan berdasarkan beberapa aspek penilaian seperti layanan kesehatan, pendidikan, air, transportasi, dan keamanan.
Surabaya dianggap lebih unggul dari 5 kota yang tersebar di Benua Amerika, Asia, dan Afrika yang menjadi saingannya mengenai pelayanan kesehatan, pendidikan, air, transportasi dan keamanan. Namun, Surabaya kalah unggul dengan Chennai (India) yang jauh unggul di bidang transportasi. Kondisi transportasi umum di Surabaya yang dapat dibilang tidak merata. Ketidakmerataan ini dikarenakan banyak bus kota dan angkot yang masih kurang layak untuk beroperasi di jalan umum. Masyarakat Surabaya mulai menganggap menggunakan transportasi umum tidak efisien, mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online yang lebih praktis dan mudah diakses.
Namun, jika menilik beberapa bidang penilaian lainnya, Surabaya memiliki tingkat kebersihan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota Chennai yang menduduki peringkat pertama. Selain itu, beberapa bidang lainnya bersaing ketat antara Kota Surabaya dan Chennai tersebut. Sehingga, Kota Surabaya perlu untuk memajukan beberapa bidang, meskipun penilaiannya sudah baik. Salah satu bidang tersebut adalah pendidikan.
Pemerintah Kota Surabaya sangat berambisi untuk merebut dan menduduki peringkat pertama. Seperti yang dikatakan oleh Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya, seharusnya Surabaya bisa menyusul di peringkat pertama. Dengan catatan, proyek impian transportasi bisa berjalan. Padahal, proyek transportasi massal tidak kunjung terwujud. ”Makanya kami inginkan proyek angkutan masal cepat segera terealisasi,” jelas Bu Risma pada 22 Maret saat mengumumkan hasil survei. Tahun ini Pemkot berencana melaksanakan proyek trem. Angkutan berbasis kereta tersebut bakal menghubungkan koridor utara dan selatan. Sementara itu, proyek Apron Movement Control (AMC) lainnya berupa Light Rapid Transit (LRT) di koridor timur-barat dengan tujuan mempermudah masyarakat Surabaya beraktivitas.