JALAN TOL BALI MANDARA YANG DIBANGUN OLEH TUJUH BUMN JADI IKON BARU PARIWISATA DI PULAU DEWATA. DISELESAIKAN DALAM TEMPO RELATIF SINGKAT
Dalam pertemuan APEC ke-23 sejumlah kontribusi yang nyata,demi lancarnya penyelenggaraan konfrensi ini. Diantaranya tujuh BUMN yang dipimpin oleh PT Jasa Marga,berhasil membangun jalan tol Ngurah Rai-Tanjung Benoa-Nusa Dua. Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Jasa Marga selaku pemilik mayoritas dengan porsi saham 60%,PT Pelindo III (20%),PT Angkasa Pura I (10%),PT Wijaya Karya (5%),PT Adhi Karya (2%),PT Hutama Karya (2%),dan PT Pengembangan Pariwisata Bali (1%). Jalan tol yang akan diresmikan oleh Presiden Susislo Bambang Yudhoyono pada 23 September yang lalu,itu dibangun dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di kawasan Denpasar dan sekitarnya. Berbeda dari jalan tol yang lain,jalan tol yang diberi nama Bali Mandara ini,sebagian besar berdiri di atas laut. Bisa dibayangkan,mereka yang melewati jalan tol tersebut bakal disuguhi pemandangan perairan pantai di Bali nan eksotis. Tak berlebihan bila Bali Mandara digadang-gadang akan menjadi ikom pariwisata baru di Pulau Dewata.
Jalan tol ini memiliki panjang 12,7 kilometer. Sekitar 10 kilometer di antaranya berada di atas perairan. Tidak hanya desain dan konstruksi,seluruh pembangunan jalan ini,seluruh material dan tenaga kerjanya berasal dari dalam negeri sehingga memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat.Pembangunan jalan tol yang menelan dana Rp 2,485 triliun ini dapat diselesaikan hanya dalam kurun waktu 14 bulan,lebih cepat dari rencana awal 18 bulan.
Pembangunan jalan ini,menurut Menteri Pekerjaan Umum,Djoko Kirmanto,akan turut mendorong pembangunan di kawasan perkotaan Denpasar,Bandung,Gianyar,dan Tabanan,sebagai salah satu pusat kegiatan nasional serta mendukung pengembangan kawasan andalan Bali selatan. “Jalan tol ini juga akan memperkuat peran Bandar Udara Ngurah Rai sebagai gerbang penghubung ibu kota Provinsi Bali ke kawasan pengembangan ekonomi serta pariwisata,” ujar Djoko.
Apa istimewanya jalan tol ini dibandingkan jalan tol lain di Indonesia? Pertama,berada di Bali dengan pemandangan yang indah dan bisa dinikmati diatas mobil atau sepeda motor.Kedua,pembangunannya menggunakan ribuan tiang pancang dengan mengikuti pola pasang surut laut. Sebagai perbandingan,Jembatan Suramadu dibangun dengan mengebor untuk fondasi,bukan menggunakan tiang pancang. Jalan tol itu menghubungkan tiga titik,yaitu Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Kabupaten Badung,serta Pelabuhan Benoa (Kota Denpasar). Ketiga,terdapat 3 simpang susun ditengahnya. Terdapat 3 gerbang penghubung,dengan titik nol kilometer gerbang Nusa Dua.
Pembangunan jalan tol Bali ini menggunakan metode ramah lingkungan untuk meminimalkan kerusakan di sekitar perairan Teluk Benoa. Timbunan tanah dipilih agar tidak merusak mangrove. Selain itu pihak PT Jasamarga Bali Tol telah menanam sekitar 15 ribu bibit pohon bakau disekitar Perairan Teluk Benoa,sebagai bagian dari upaya pelestarian hutan mangrove.Sumber : www.bumntrack.co.id
Majalah BUMN TRACK (No. 77 Tahun VII Desember 2013)